Pages

22 September 2011

Hermione Sketches




Credit to Felicia Cano

Children Learn What They Live

“Bila seorang anak hidup dengan kritik, ia akan belajar menghukum. Bila seorang anak hidup dengan permusuhan, ia akan belajar kekerasan. Bila seorang anak hidup dengan olokan, ia belajar menjadi malu. Bila seorang anak hidup dengan rasa malu, ia belajar merasa bersalah. Bila seorang anak hidup dengan dorongan, ia belajar percaya diri. Bila seorang anak hidup dengan keadilan, ia belajar menjalankan keadilan. Bila seorang anak hidup dengan ketentraman, ia belajar tentang iman. Bila seorang anak hidup dengan dukungan, ia belajar menyukai dirinya sendiri. Bila seorang anak hidup dengan penerimaan dan persahabatan, ia belajar untuk mencintai dunia.” 


Quoted from Children Learn What They Live by Dorothy Law Nolte

21 September 2011

Falsafah Paku

"Lagian kamu pernah denger nggak falsafah paku?"
"Nggak, apaan tuh?"
"Aku dapet dari internet. Kalo nggak salah ceritanya begini; ada seorang bapak yang punya anak yang suka ngamuk dan marah-marah. Suatu hari dia menasehati anaknya itu, katanya nggak baik marah-marah dan menyakiti hati orang lain. Si anak ngeles, dia bilang kan dia bisa minta maaf sesudahnya. Nah, si bapak nyuruh anak itu memaku pagar rumah mereka dengan sebuah paku setiap kali dia kehilangan kesabarannya dan membentak orang lain. Sesudah dia minta maaf, dia boleh mencabut paku itu... Setelah itu, beberapa bulan atau tahun kemudian, si bapak nunjukin pagar mereka ke anaknya. Pagar itu memang bersih dari paku, tapi kalau diperhatikan dari dekat banyak lubang-lubang dan luka bekas paku yang menghiasi pagar itu..."
"..."
"Jadi intinya... biarpun kesalahan bisa dihapus dengan kata maaf, bekasnya nggak semudah itu dilupakan orang. Kamu nggak bisa begitu saja menghapus rasa sakit yang sudah terlanjur membekas..."


Quoted from MetroPop : C'est La Vie by Fanny Hartanti (Page 250)

Wicked Poem ❤

Gelisah kami rasakan sat menantikan detik-detik itu
Hangat menyelimuti hati saat kami saksikan keberadaanmu
Indah melingkupi kehidupan ini
Nyata terasa lebih dari impian
Akhir penantian yang menakjubkan

Senyummu muncul menyejukkan hati
Enggan lewatkan waktu tanpamu
Permata hati yang menggemaskan
Terjalin sudah ikatan batin di antara kita
Indah mengalun laksana beribu simfoni
Anugerah Allah yang tak ternilai
Nana demikian kami memanggilmu
Adalah episode pertama kebahagiaan kami


Written by : The Best Mom Ever :*